
MULYA JAYA – Rabu 29 Maret 2023 Pemerintah Tiyuh selaku Tim Safari Ramadhan kembali melakukan kunjungan silaturahmi, kali ini bertempat di Mushola Roudlotut Tholibin yang berada di wilayah RT 008. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepalo Tiyuh Mulya Jaya (Imam Mastur) beserta aparatur, Ketua LPMT dan anggota, Ketua BPT dan anggota, Ketua karang taruna beserta anggota, Ketua RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pengasuh mushola, anggota LINMAS, Jama’ah sholat isya dan sholat tarawih.
Sularto selaku pengasuh Mushola Roudlotut Tholibin juga memberi sambutan dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan silaturahmi dari Tim Safari Ramadhan 1444 H tingkat Tiyuh Mulya Jaya, Semoga tahun-tahun yang akan datang Tim Safari Ramadhan tetap bisa dan terus berjalan dalam melakukan kunjungan. Terkait dengan barisan jama’ah, beliau juga menyampaikan dan menyayangkan karena belum ada malam 15 sudah banyak barisan jama’ah yang maju. Beliau kembali mengajak bagi para jama’ah, mari kita rapatkan lagi barisan untuk sholat isya dan sholat tarawih dihari selanjutnya.
Kemudian pada kesempatan ini Kepalo Tiyuh Mulya Jaya (Imam Mastur)beberapa pesan dan harapan salah satu nya semoga kita tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah selama bulan ramadhan ini. Atas nama Pemerintah Tiyuh Mulya Jaya sangat mengaharapkan pada bulan ramadhan ini, mari kita laksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan terutama yang wajib yaitu Sholat dan puasanya. Dengan momentum ini kita dapat bersilaturahmi dan semoga amalan ibadah wajib yang kita lakukan dilipat gandakan maka dari itu mari kita niatkan dari hati untuk beribadah.
Dilanjutkan dengan sedikit qultum yang disampaikan dari Tim Safari Ramadhan yaitu Juru Tulis (Ali Muhtarudin), beliau menyampaikan alangkah baiknya pada bulan yang suci ini kita harus mempunyai bekal untuk berpuasa yang paling penting adalah ilmu. Dengan mempunyai ilmu cara mengetahui apa saja yang dapat membatalkan puasa kita, yang pertama yaitu penyakit hati. Seperti memusuhi teman sampai berlarut-larut, dengan memusuhi teman lebih dari 3hari berturut-turut maka kita tidak dapat mencium bau surga sedikitpun. Lalu yang kedua adalah iri dan dengki, seperti rasa ketidaksukaan atas pencapain orang lain. Kemudian yang kedua adalah dakwah,dengan mengajak sesama untuk melakukan ibadah puasa/amal ibadah wajib dan sunah lainnya. Bukan bermaksud untuk menggurui tetapi alangkah baiknya jika kita sudah mempunyai ilmu maka kita wajib berdakwah akan baik dan buruk nya tentang melakukan ibadah puasa. Yang terakhir adalah keberkahan dan ganjaran apabila melaksanan ibadah atau yang biasa disebut dengan Malam Lailatul Qadar. Karena pada malam tersebut nilainya lebih baik dari seribu (1000) bulan, maka dari itu semua amal ibadah kita dilipatgandakan. Jadi jika kita melakukan sholat, maka sholatnya senilai 83 tahun, jika membaca Al-Qur’an meski hanya satu huruf misalkan Nun, maka orang itu setara dengan membaca Nun mati sebanyak 83 tahun tanpa henti.